Skip to content

Pernah Memikirkan Kertas dan Pohon?

July 2, 2012

Kertas adalah bahan yang tipis dan rata, yang dihasilkan dengan kompresi serat yang berasal dari pulp. Serat yang digunakan biasanya adalah alami, dan mengandung selulosa dan hemiselulosa.

Kertas dikenal sebagai media utama untuk menulis, mencetak serta melukis dan banyak kegunaan lain yang dapat dilakukan dengan kertas misalnya kertas pembersih (tissue) yang digunakan untuk hidangan, kebersihan ataupun toilet.

Adanya kertas merupakan revolusi baru dalam dunia tulis menulis yang menyumbangkan arti besar dalam peradaban dunia. Sebelum ditemukan kertas, bangsa-bangsa dahulu menggunakan tablet dari tanah lempung yang dibakar. Hal ini bisa dijumpai dari peradaban bangsa Sumeria, Prasasti dari batu, kayu, bambu, kulit atau tulang binatang, sutra, bahkan daun lontar yang dirangkai seperti dijumpai pada naskah naskah Nusantara beberapa abad lampau

Tapi apakah kita tahu bagaimana membuat kertas tersebut?…

Proses pembuatan pulp ada dua macam yaitu secara kimia (chemical pulping) dan proses mekanikal (mechanical pulping). Tapi di sini akan dibahas secara garis besar saja agar lebih mudah dipahami.

Kertas yang sering kita gunakan itu terbuat umumnya terbuat dari kayu atau lebih tepatnya dari serat kayu dicampur dengan bahan-bahan kimia sebagai pengisi dan penguat kertas. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis Akasia. Kayu jenis ini berserat pendek sehingga kertas menjadi rapuh. Di mesin pembuat kertas (paper machine), serat kayu ini dicampur dengan kayu yang berserat panjang contohnya pohon pinus.

Proses pembuatan pulp dimulai dari penyediaan bahan baku, dengan cara mengambil dari hutan tanam industri kemudian disimpan dengan tujuan untuk pelapukan dan persediaan bahan baku. Kayu yang siap diolah ini disebut dengan Log. Kemudian log di kupas kulitnya dengan alat yang berbentuk drum disebut Drum barker.

Setelah itu log melewati stone trap (alat yang berbentuk silinder berfungsi untuk membuang batu yang menempel pada log), setelah itu log dicuci.

Log yang sudah bersih ini kemudian di iris menjadi potongan-potongan kecil yang di sebut dengan chip. Chip kemudian dikirim ke penyaringan utama untuk memisahkan chip yang bisa dipakai (ukuran standar 25x25x10mm) dengan yang tidak. Chip yang standar disimpan ditempat penampungan.

Dari tempat penampungan chip dibawa dengan konveyor ke bejana pemasak (digester). Steam dimasak dengan beberapa tahap. Pertama di kukus (presteamed), kemudian baru dipanaskan dengan steam di steaming vessel. chip di masak dengan cairan pemasak yang disebut dengan cooking liquor.

Tahap selanjutnya setelah setelah bubur kertas siap kemudian dicuci dengan tujuan untuk memisahkan cairan sisa hasil pemasakan dan mengurangi dampak terhadap lingkungan.

Proses selanjutnya pulp di saring (screaning) agar terbebas dari bahan-bahan pengotor yang dapat mengurangi kualitas pulp. Proses penyaringan ini ada dua tahap, yaitu penyaringan kasar dan penyaringan halus. Proses akhir dari penyaringan berada pada sand removal cyclones yang berfungsi untuk memisahkan pasir dari pulp.

Kemudian bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2) dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam delignification tower sebelum di cuci didalam washer. Tujuan dari pencampuran ini adalah untuk mengurangi pemakaian bahan-bahan kimia pada tahap pengelantangan (bleacing), mengurangi kandungan lignin, serta memutihkan pulp.

Bubur kertas ini kemudian dikelantang (bleacing) dengan bahan kimia di dalam proses bleacing untuk mencapai derajat keputihan sesuai standar ISO. Pulp kemudian disimpan atau dikirim ke paper machine untuk diolah menjadi kertas.

Sebelum masuk keareal paper machine pulp diolah dulu pada bagian stock preparation. bagian ini berfung si untuk meramu bahan baku seperti: menambahkan pewarna untuk kertas (dye), menambahkan zat retensi, menambahkan filler (untuk mengisi pori – pori diantara serat kayu), dlln. Bahan yang keluar dari bagian ini di sebut stock 9campuran pulp, bahan kimia dan air)

Dari stock preparation sebelum masuk ke headbox dibersihkan dulu dengan alat yang disebut cleaner. Dari cleaner stock masuk ke headbox. headbox berfungsi untuk membentuk lembaran kertas (membentuk formasi) diatas fourdinier table.

Fourdinier berfungsi untuk membuang air yang berada dalam stock (dewatering). Hasil yang keluar disebut dengan web (kertas basah). Kadar padatnya sekitar 20 %.

Press part berfungsi untuk membuang air dari web sehingga kadar padatnya mencapai 50 %. Hasilnya masuk ke bagaian pengering (dryer). Cara kerja press part ini adalah. Kertas masuk diantara dua roll yang berputar. Satu roll bagian atas di beri tekanan sehingga air keluar dari web. Bagian ini dapat menghemat energi, karena kerja dryer tidak terlalu berat (air sudah dibuang 30 %).

Dryer berfungsi untuk mengeringkan web sehingga kadar airnya mencapai 6 %. Hasilnya digulung di pop reel sehingga berbentuk gulungan kertas yang besar (paper roll). Paper roll ini yang dipotong – potong sesuai ukuran dan dikirim ke konsumen.

Walaupun sulit untuk menentukan jawaban yang tepat, berikut ini adalah cara bagaimana kamu akan menjawab pertanyaan tersebut. Pertama kamu perlu menentukan “pohon apa” yang digunakan? Apakah pohon yang besar atau pohon yang kecil?

Kebanyakan kertas dibuat dari pohon pinus. Umumnya pohon pinus yang sudah dewasa mempunyai diameter sekitar 30 cm dan

tingginya 18,3 meter.

Dengan mengabaikan keruncingannya, kira-kira 1,3 meter persegi dari pohon (pi x radius persegi empat x panjang = 3,14 x 6 x 6 x 60 x 12). Jadi, 2 x 4 bagian kayu beratnya kira-kira 4,5 kilogram dan memuat kayu 0,008 meter kubik (3,5 x 1,5 x 8 x 12). Hal ini berarti berat satu pohon pinus kira-kira 730 kilogram. Pabrik pembuat kertas akan mengubah kayu menjadi bubur. Hasilnya kira-kira 50% atau setengah dari pohon adalah simpul, lignin, dan bahan-bahan lainnya yang tidak baik digunakan untuk membuat kertas. Jadi, hasil satu pohon pinus kira-kira 365 kilogram kayu.

Satu rim kertas mempunyai berat kira-kira 2,27 kilogram (5 pon) dan terdiri atas 500 lembar kertas. (Kita sering melihat kertas digambarkan sebagai stok 20 pon atau stok 24 pon. Gambaran ini menggantikan berat dari 500 lembar dari 17 inci x 22 inci kertas). Jadi sebuah pohon akan menghasilkan 805/5 x 500 atau 80.500 lembar kertas.

Kok banyak yah…80.500 lembar atau 160 rimm, kalo lihat lembarnya sih memang banyak, tapi kalo anda mau tahu, perusahaan temapat teman saya bekerja, kalo menebang pohon sehari tidak hanya satu, tapi banyak, dan untuk menghasilkan 1 pohon kita membutuhkan jangka waktu yang cukup lama,  mungkin 30 sampai 100 tahun.  Dan seperti kita tahu, hutan sudah banyak yang dikonversi menjadi Pemukiman, perkebunan dan pertambangan, masih mampukah hutan kita memberikan pasokan kertas untuk anak cucu kita?… secara perusahaan yang giat di bidang Hutan Tanaman Industri juga mengalami konversi ke perkebunan kelapa sawit pula.

Nah pertanyaan terakhir, jika kita sering kampanye menggunakan kertas, setiap tahun baik Pilkada dan Pemilu, alat – alat kantor, Korspondensi Birokrasi, Masih bisakah kita mendukung itu semua? cukupkah HTI kita? atau hutan Lindung?

Sumber: Berapakah Berat Bumi (buku)

Sumber : http://haxims.blogspot.com/2009/11/inilah-proses-pembuatan-kertas.html

From → Interest

Leave a Comment

Leave a comment